ArusLemah Arus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai Arus yang kecil (Lemah), dan yang berhubungan dengan Elektronika, Alat-alat elektronik, Komputer, Televisi, Ponsel, Remote. Arus Lemah juga dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali (Control), Automatisasi, seperti PLC, HMI
309Skripsi Teknik Elektro Arus Kuat dan Arus Lemah Lengkap Full Bab. Mungkin beberapa dari agan-agan khususnya lulusan S-1 Teknik Elektro Arus Kuat yang mempunyai ide mengenai judul tugas akhir dapat dishare disini karena saat ini TS sedang membutuhkan dalam pemilihan judulnya. 12 Feb 2020. Judul Skripsi Elektro Telekomunikasi Selular Judul
Nyalalampu dan timbulnya gelembung gas pada alat uji daya hantar listrik suatu larutan mengindikasikan bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Untuk mengetahui penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, kalian harus memahami terlebih dahulu konsep reaksi disosiasi (penguraian senyawa menjadi ion dalam larutan).
Apabilabulan berada di paras suku atau tiga perempat (bulan sabit), tarikannya adalah paling lemah dan arus pasang-surutnya juga paling lemah. Kekuatan arus pasang-surut juga dipengaruhi oleh geografi daratan, yang mewujudkan arus yang lebih kuat di mana air disalurkan. Memandangkan Asia Tenggara mempunyai ribuan pulau, ia juga mempunyai
. Di dalam dunia kelistrikan kita mengenal yang namanya arus listrik yang biasa disebut dengan Ampere, Pada artikel kali ini saya akan membahas macam-macam arus listrik yang dikenal dengan arus kuat dan arus lemah. Lalu apa sebenarnya perbedaan antara listrik arus kuat dengan arus lemah ini? Bagi yang awam saat ditanya, Tahukah kamu apa perbedaan antara arus kuat dan arus lemah? Mungkin secara umum masih bisa membayangkan mengenai perbedaan antara kedua istilah ini, namun jika disuruh untuk menjabarkannya dengan kata-kata, rasanya agak sulit untuk dijelaskan. Perbedaan Listrik Arus Kuat Dengan Arus Lemah 1. Arus Kuat Arus kuat ialah suatu sistem atau instalasi kelistrikan yang memiliki nilai arus listrik yang cukup besar kuat. Contohnya saja seperti pembangkit listrik generator, transformator trafo, gardu-gardu listrik, panel-panel listrik, motor listrik, kabel-kabel listrik berukuran besar, instalasi listrik di rumah-rumah dan berbagai peralatan listrik arus kuat lainnya. Arus kuat yang biasa disebut dengan istilah "Elektro" ini sering dianggap sebagai suatu sistem kelistrikan yang menggunakan listrik dari tegangan menengah hingga tegangan tinggi. Arus Lemah Arus lemah adalah suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai arus yang kecil lemah, Contoh peralatan listrik arus lemah adalah semua yang berhubungan dengan elektronika misalnya seperti komputer ataupun laptop, remote, radio, televisi, ponsel hp, kamera dan masih banyak lagi yang lainnya. Arus lemah juga dapat dikategorikan kedalam sistem kendali control, automatisasi, seperti PLC, mesin CNC, HMI, instrumen, sensor-sensor, mikrokontroller, remote controller dan lain-lain. Arus lemah biasa disebut dengan istilah "Elektronika", arus lemah juga biasanya berhubungan dengan listrik bertegangan rendah. Pada uraian di atas adalah pengertian umum sekaligus sebagai perbedaan antara arus kuat dan arus lemah. Dan dibawah ini adalah beberapa perbedaan lainnya. Setelah mengetahui masing-masing pengertiannya, Ada pertanyaan selanjutnya yang tak kalah penting yaitu, Berapakah batasan nilai arus yang termasuk kedalam arus lemah dan arus kuat tersebut? Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa nilai arus listrik dibawah 1A ampere, dapat dikategorikan kedalam arus lemah, namun pernyataan seperti ini belum sepenuhnya dapat dibenarkan, karena terdapat beberapa peralatan listrik elektro, seperti misalnya motor listrik dengan arus listrik dibawah 1A atau sebaliknya ada juga peralatan elektronika yang menghasilkan arus listrik diatas 1A. Mungkin ada sebagian yang berpendapat bahwa arus kuat menggunakan tegangan menengah sampai tegangan tinggi, sedangkan arus lemah menggunakan tegangan rendah, pernyataan seperti ini juga tidak sepenuhnya benar. Contohnya saja listrik yang digunakan di rumah-rumah menggunakan tegangan rendah sebesar 220V, namun ini dianggap termasuk dalam kategori arus kuat, begitu juga sebaliknya beberapa perangkat elektronika ada yang menggunakan tegangan listrik sampai 750V, apakah ini masuk kategori arus lemah atau arus kuat? Selain itu ada juga pendapat lainnya yang menyatakan bahwa arus kuat menggunakan listrik AC arus bolak-balik, sedangkan untuk arus lemah menggunakan tegangan listrik DC arus searah, Lalu apakah benar demikian? Beberapa pendapat lainnya mengenai perbedaan arus kuat dan arus lemah yaitu pekerjaan di bidang arus kuat biasanya lebih berat lebih menguras tenaga, karena umumnya kabel-kabel dan peralatan yang dipakai pada listrik arus kuat berukuran besar, sedangkan pekerjaan di bidang arus lemah lebih ringan tidak terlalu banyak menguras tenaga, karena umumnya menggunakan peralatan dan kabel yang berukuran kecil. Mungkin pendapat seperti ini dapat diterima. Pada dasarnya istilah arus kuat dan arus lemah ini sebenarnya berkembang di dunia industri, oleh karena itu, istilah ini masih menjadi suatu hal yang belum dapat dipastikan, kapan istilah ini mulai digunakan, siapa yang pertama kali menemukannya dan berapa batasan arus listrik pada arus kuat dan arus lemah. Semua ini masih belum ditemukan jawaban yang pasti. Mungkin pernyataan diatas dapat memberikan sedikit pengetahuan kepada kita mengenai perbedaan arus kuat dan arus lemah ini, meskipun ada juga uraian yang belum dapat dipastikan atau diterima seperti batasan nilai arus listrik sebagai perbedaan antara arus kuat dan arus lemah. Uraian di atas merupakan gambaran secara umum saja, jadi jangan ditolak mentah-mentah atau di telan bulat-bulat. Sekian untuk artikel kali ini semoga bermanfaat.
Home Dasar Listrik Instalasi Tips "Apasih bedanya arus kuat dan arus lemah?,Apa itu listrik Arus kuat dan Arus lemah? , Enak yang mana ya Arus kuat Atau arus lemah ?" Pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang umum ditanyakan oleh lulusan lulusan yang ingin melanjutkan kuliah ke dunia listrik,kalau untuk masalah enak atau tidaknya semua enak" saja jika dinikmati. Untuk mengetahui jawabannya mari kita simak artikel ini bersama sama. Dalam ilmu listrik,listrik terdiri dari 2 macam peminatan yaitu Arus Kuat Kategori ilmu instalasi listrik yang berhubungan dengan arus arus yang cukup besar /tinggi,biasanya banyak teknisi Arus Kuat yang Fokus menggeluti dunia Electrical machine atau dunia proyek Gedung beserta instalasi instalasi penerangannya atau instalasi disimpulkan bahwa jika anda memilih kompetensi Arus Kuat nantinya anda akan mengurusi dunia industri seperti jaringan listriknya,generator,AC,dan mesin mesin listrik serta instalasi penunjangnya lemah Kategori ilmu instalasi listrik yang berhubungan dengan dunia programming atau Elektronik Seperti Robotic/mekatronika,Instrumen,Plc dan Smart Relay, dan program" jelas membutuhkan banyak logika yang disimpulkan bahwa jika anda memilih kompetensi Arus Lemah nantinya anda akan bekerja di depan komputer/pc atau menjadi teknisi elektronik yang kompeten. Pada dasarnya,Arus kuat dan Arus lemah itu sama saja, yang terpenting adalah niat ,kemauan yang keras,serta rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk sekedar bocoran dibawah ini adalah kunci agar sukses masuk kompetensi Listrik Arus Kuat dan Arus Lemah dan tidak mudah putus asa dan Ketepatan dan hati hati dan pintar bernegosiasi Kenapa saya buat postingan ini ? *Karena Masih banyak teman teman lulusan yang bingung ingn masuk ke kompetensi apa di bidang listrik. *Karena Masih banyaknya lulusan yang mengeluh salah jurusan v *Untuk gambaran awal teman teman yang mau memulai /meniti ilmu yang lebih kompeten sesuai kompentensi yang dimiliki. Sekian postingan saya tentang "Listrik Arus kuat dan arus lemah" Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua
Apa perbedaan arus kuat dan arus lemah? Apa pengertian arus kuat dan arus lemah? Berapa batasan tegangan untuk arus kuat dan arus lemah?Sistem kelistrikan merupakan suatu sistem yang begitu kompleks yang dimulai dari pembangkitan kemudian disalurkan melalui jaringan transmisi dan distribusi hingga sampai ke rumah-rumah atau bangunan konsumen. Sistem yang begitu sistematis dan dilengkapi dengan alat proteksi membuat energi listrik yang dibangkitkan jauh dari pusat kota dapat tersalurkan dengan baik ke konsumen. Tapi tahukah kamu bahwa sistem kelistrikan tidak sampai di situ saja melainkan juga terdapat pada alat listrik dan elektronika yang serinng digunakan setiap listrik memuat beberapa variabel seperti tegangan volt, arus ampere, daya watt, frekuensi hertz dan variabel-variabel lainnya. Variabel tersebut menentukan kualitas dan kesesuaiannya terhadap beban yang akan digunakan. Misalnya saja ketika ingin menyalakan TV maka membutuhkan energi listrik yang sesuai spesifikasi TV seperti tegangan 220 volt, frekuansi 50 hertz dll. Tapi sebelum sampai ke beban tersebut, nyatanya energi listrik yang disalurkan melalui sistem transmisi dan distribusi memiliki tegangan dan arus yang sangat tinggi. Arus dan tegangan tinggi tersebut sebelum sampai ke konsumen terlebih dahulu diturunkan sesuai standar listrik negara, yaitu tegangan 380 volt untuk 3 phasa dan 220 volt untuk 1 uraian di atas dapat terlihat bahwa berdasarkan arusnya I suatu energi listrik dibagi menjadi arus kuat dan arus lemah. Nah berikut ini kami akan membahas tentang pengertian arus kuat dan arus lemah, perbedaan arus kuat dan arus lemah, dan contoh penggunaan arus kuat dan arus Arus Kuat dan Arus LemahA. Arus KuatArus kuat adalah suatu sistem kelistrikan yang memuat energi listrik dengan arus yang cukup tinggi kuat. Arus kuat sering dikaitkan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai tegangan menengah dan tegangan tinggi. Arus kuat juga sering disebut dengan istilah Arus LemahArus lemah adalah suatu sistem kelistrikan yang memuat energi listrik dengan arus yang rendah / kecil lemah. Arus kuat sering dikaitkan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai tegangan rendah. Sistem kelistrikan dengan arus lemah dapat dijumpai pada peralatan elektronik yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari. Arus lemah juga sering disebut dengan istilah Arus Kuat dan Arus LemahBerdasarkan penjelasan sebelumnya, maka perbedaan antara arus kuat dan arus lemah sangat berkaitan dengan nilai arus pada suatu energi listrik. Kelistrikan arus kuat tentu saja memuat arus yang tinggi sebaliknya kelistrikan arus lemah memuat arus yang rendah / Penggunaan Arus Kuat dan Arus LemahA. Arus KuatGambar transformator distribusi dan generatorBerdasarkan nilai arusnya maka penggunaan listrik arus kuat dapat dijumpai pada peralatan listrik tenaga, seperti generator pembangkit, motor listrik, transformator, kubikel, gardu listrik. Contoh peralatan listrik tersebut memuat komponen yang besar pula, seperti pada generator terdapat gulungan kawat dan penghnatar yang begitu besar sehingga bisa dilalui arus yang Arus LemahGambar komponen elektronikaBerdasarkan nilai arusnya maka penggunaan listrik arus lemah dapat dijumpai pada peralatan listrik elektronika, seperti tv, komputer, laptop, remot, alat ukur listrik dan peralatan elektronika lainnya. Contoh alat tersebut memuat komponen elektronika yang menggunakan arus kecil, seperti resistor, kapasitor, led, dioda Tegangan Pada Arus Kuat dan Arus LemahSebagian dari kita ada yang beranggapan bahwa arus kuat memiliki batasan tegangan menengah sampai tegangan tinggi sedangkan untuk arus lemah menggunakan tegangan yang rendah. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar karena listrik yang kita gunakan di rumah dengan tegangan rendah 220 volt masih dianggap dalam kategori arus kuat. Di sisi lain ada perangkat elektronika yang menggunakan tegangan yang lebih dari 220 volt, nah apakah perangkat elektronika itu termasuk arus kuat? Hmm... masih menjadi dari penjelasan di atas adalah kategori arus lemah dan arus kuat didasarkan pada nilai arusnya tidak didasarkan pada nilai tegangannya sehingga meskipun memiliki nilai tegangan rendah bukan berarti tergolong arus lemah. Tidak semua yang menggunakan tegangan rendah termasuk arus lemah, namun yang menggunakan tegangan tinggi / menengah dapat dipastikan penggunaan arusnya tinggi sehingga termasuk arus Mengenai Arus Kuat dan Arus LemahAda sebagian orang yang beranggapan bahwa pekerjaan yang berkaitan dengan arus kuat terasa lebih berat apabila dibandingkan dengan pekerjaan listrik arus lemah. Alasannya karena komponen atau peralatan listrik arus kuat itu besar-besar, seperti transformator, generator, alat proteksi dll sedangkan komponen untuk arus lemah itu berukuran kecil, seperti resistor, kapasitor, led dll. Alasan lainnya adalah karena pekerjaan listrik di arus kuat memiliki resiko yang sangat tinggi apabila kesetrum sedangkan untuk arus lemah resikonya tidak terlalu berbahaya apabila kesetrum. Menurut kalian apakah anggapan ini dapat diterima? Silahkan komen di bawah yah...Jadi itulah penjelasan mengenai pengertian arus kuat dan arus lemah, perbedaan arus kuat dan arus lemah, contoh penggunaan arus kuat dan arus lemah dan batasan tegangan pada arus kuat dan arus lemah. Semoga apa yang telah kami bagikan dapat menambah ilmu dan wawasan kalian, sekian dan terima kasih.
Artikel ini akan menjelaskan tentang rumus kuat arus, termasuk pengertian dan contoh soalnya. Listrik merupakan salah satu jenis energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya listrik, kamu akan sulit belajar saat malam hari, berbagai aktivitas menjadi sulit, dan mungkin sampai saat ini teknologi seperti handphone dan televisi belum ada. Sepenting itu listrik bagi kehidupan kita ya, guys. Nah, arus listrik juga kekuatannya bervariasi lho. Ada yang lemah dengan satuan mikroAmpere hingga yang sangat kuat sampai berkilo-kiloAmpere. Sebenarnya, apa sih kuat arus itu dan bagaimana cara perhitungannya? Di artikel kali ini, kamu akan mengetahui seperti apa rumus kuat arus dan tentu saja dimulai dengan memahami pengertiannya terlebih dahulu. Seperti biasa, di akhir juga akan disajikan mengenai contoh soal dan pembahasan, sehingga materi yang udah kamu dapatkan bisa lebih mudah dipahami dengan mengerjakan soal. Yuk, langsung aja kita masuk ke pembahasan berikut ini! Apa Itu Kuat Arus?Rumus Kuat ArusContoh Soal dan Pembahasan Kuat arus yang akan aku bahas di sini tentu saja arus listrik, bukan kuat arus sungai ya, guys. Hihihi. Ini merupakan salah satu komponen penting yang perlu kamu ketahui, khususnya dalam bidang ilmu Fisika. Perlu kamu ketahui bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan listrik atau pergerakan elektron yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Kuat arus listrik sumber gambar Arus listrik merupakan salah satu dari 7 satuan pokok yang terdapat dalam Satuan Internasional SI dengan satuannya adalah Ampere dan simbolnya I current. Umumnya, aliran arus listrik akan mengikuti arah muatan positif, jadi dari muatan positif itu menuju ke muatan negatif. Atau bisa juga disebut mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Nah, mungkin kamu juga udah sering dengar kalau arus listrik itu ada yang searah AC dan bolak-balik DC. Kamu bisa lihat perbedaannya berikut ini. Arus Searah AC Arus listrik AC atau Alternating Current adalah listrik yang muatannya besar dan arah arusnya mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah. Meskipun namanya searah, tapi ternyata arus ini mengalir secara bolak-balik lho. Arah dan nilainya juga berubah-ubah dan membentuk suatu gelombang bernama sinusoida. Supaya lebih tergambar, kamu bisa lihat arus listrik yang diterapkan oleh PLN. Yap, arus AC ini berada di bawah naungan PLN dengan frekuensi sebesar 50 Hz dengan tegangan standarnya 1 fasa atau senilai dengan 220 Volt. Pokoknya, hampir semua penggunaan listrik di dunia ini menggunakan arus AC ini, seperti yang terdapat di rumah-rumah. Arus Bolak-balik DC Jenis yang kedua adalah arus DC atau Direct Current yaitu arus listrik yang mengalir secara searah. Tegangan listrik ini memiliki nilai dan arah yang tetap. Arus DC juga muatannya gak besar lho. Biasanya, arus ini akan disimpan dalam bentuk baterai. Kamu bisa menemukan contoh arus DC pada remot tv, jam dinding, powerbank, dan aki. Kelebihan dari arus ini adalah bisa diisi ulang, namun kekurangannya adalah hanya bisa digunakan dalam daya yang rendah. Rumus Kuat Arus Selanjutnya, kita coba menghitung kuat arus, yuk! Kamu bisa menggunakan rumus kuat arus berikut ini I = Q / t Keterangan I kuat arus listrik Ampere Q muatan listrik Coulomb t waktu sekon Selain itu, ada juga rumus lain yang menghubungkan antara kuat arus listrik dengan beda potensial. Seperti ini rumusnya I = V / R I kuat arus listrik Ampere V hambatan listrik /ohm R beda potensial listrik Volt Contoh Soal dan Pembahasan Supaya kamu makin paham dengan rumus di atas, kita coba aplikasikan rumus tersebut pada contoh soal berikut ini, yuk! Contoh Soal 1 Sebuah arus listrik melewati sebuah hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar arus listrik adalah 4,0 A dan dalam kurun waktu 10 s. Tentukan besar muatan listriknya! Pembahasan Diketahui I = 4 A; t = 10 s Ditanya Q I = Q / t 4 = Q / 10 Q = 40 C Jadi, besar muatan listriknya adalah 40 C. Contoh Soal 2 Arus listrik 4 A mengalir melalui sebuah kawat penghantar dengan beda potensial di kedua ujungnya adalah 16 V. Tentukan hambatan pada kawat tersebut! Pembahasan Diketahui I = 4 A; V = 16 V Ditanya R Jawab I = V / R 4 = 16 / R R = 16 / 4 = 4 . Jadi, besar hambatan pada kawat tersebut adalah 4 . Itu dia penjelasan mengenai rumus kuat arus. Sekarang kamu udah paham kan kalau ternyata arus listrik itu bervariasi dan bisa diukur, bahkan jenis arus listriknya pun ada dua macam, yaitu AC dan DC. Selain itu, untuk menghitung kuat arus juga ternyata sangat mudah dengan kedua rumus di atas ya, guys. Semoga informasi di atas bermanfaat ya buat kamu. Have a nice day, guys! Anyway, nggak cuma Fisika, kalau elo juga pengen belajar mata pelajaran lainnya dengan paket komplet ditemani tutor asik, Sobat Zenius bisa berlangganan paket belajar yang udah kita sesuaikan dengan kebutuhan elo. Yuk intip paketnya dengan klik gambar di bawah ini! Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga! Baca Juga Artikel Fisika Lainnya Rumus Matematika Rumus Layang layang Rumus Trapesium Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini Sering nemu soal matematika yang sulit kamu jawab? Santai aja boy, nih kenalin ZenBot, temen 24 jam yang siap bantu kamu cari solusi dari masalah matematika! Untuk menjawab soal-soal tentang trigonometri dan soal matematika lainnya, kamu juga bisa manfaatkan fitur dari ZenBot, lho! Tanyain soal yang kamu gak bisa jawab lewat chat WhatsApp ZenBot sekarang atau download aplikasi Zenius.
arus kuat dan arus lemah